Mengapa evaluasi kebutuhan hidup harus menjadi tips utama dan pertama sebelum memutuskan pengajuan kartu kredit?
Jawabannya sederhana yaitu masalah urgensi. Meski kartu kredit memiliki segudang manfaat, namun jika hanya digunakan untuk gaya hidup semata tanpa memperhatikan kebutuhan, maka hal ini tentu tidak disarankan.
Pada dasarnya, kartu kredit akan memudahkan kamu untuk membeli ataupun mencicil barang kebutuhan. Akan tetapi perlu diingat bahwa dengan gaji terbatas, kamu harus bisa memprioritaskan penggunaan kartu kredit untuk kebutuhan penting misalnya seperti pembiayaan dana darurat, cicilan rumah, asuransi kesehatan, dan lain sebagainya.
Setelah mengevaluasi kebutuhan dan beban hidup yang harus ditanggung, maka sesuaikan limit kartu kredit dengan gaji. Hal ini disarankan agar kamu bisa memastikan diri untuk sanggup membayar tanggungannya.
Kamu bisa menerapkan rumus gaji 4-3-2-1. 40% dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari, 30% tagihan, 20% investasi atau tabungan, dan 10% aktivitas kebaikan. Dari rumus ini, kamu bisa menetapkan limit kartu kredit yaitu misalnya maksimal 30% gaji sesuai dengan asumsi formula 30% tagihan.
Namun, sebenarnya hal ini kembali lagi dengan kondisi dan kebutuhan kamu. Rumus ini akan membantu kamu untuk disiplin mengatur keuangan tanpa harus merasa terbebani dengan cicilan.
Bunga adalah biaya tambahan yang dibebankan jika kamu tidak melunasi saldo penuh setiap bulan. Semakin rendah tingkat bunganya, semakin sedikit pula biaya tambahan yang kamu tanggung.
Cari kartu kredit yang menawarkan tingkat bunga yang kompetitif, biasanya diukur sebagai APR (Annual Percentage Rate). Jika memungkinkan, pilih kartu dengan tingkat bunga tetap, sehingga Anda tidak akan terkena fluktuasi bunga yang tidak terduga.
Pastikan juga untuk memahami apakah kartu kredit tersebut memiliki periode bebas bunga atau promo pengenalan. Promo ini dapat menguntungkan untuk memindahkan saldo dari kartu kredit lain atau membiayai pembelian besar. Selain itu, kamu juga perlu memahami kapan dan bagaimana bunga akan diterapkan setelah periode promo berakhir.
Denda dapat timbul dari berbagai situasi seperti keterlambatan pembayaran, melebihi batas kredit, atau penggunaan kartu di luar negeri.
Periksa dengan cermat kebijakan dan syarat kartu kredit terkait denda. Pilih kartu yang memiliki denda yang wajar atau bahkan memiliki kebijakan toleransi pertama kali untuk keterlambatan pembayaran. Dengan gaji yang terbatas, menghindari denda besar akan membantu menjaga stabilitas keuangan kamu.
Selain itu, pertimbangkan apakah kartu kredit menawarkan pemberitahuan atau pengingat tanggal jatuh tempo pembayaran. Hal ini dapat membantu kamu menghindari keterlambatan pembayaran tanpa disengaja serta potensi denda yang mengikutinya.
Walau gaji masih terbatas, jangan berkecil hati siapa tahu kamu memiliki kesempatan untuk jalan-jalan ke luar negeri. Jangan sampai kamu melewatkan benefit lain yang menarik jika kartu kredit kamu digunakan di luar negeri.
Beberapa kartu kredit menawarkan keuntungan diantaranya seperti promo khusus, diskon, program poin, cashback, dan lain sebagainya. Hal ini tentu patut untuk diperhatikan sebab bisa jadi akan menambah keuntungan kamu ketika berbelanja atau melakukan pembayaran sesuatu.
Kesimpulan:
Jadi, ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan sebelum memilih kartu kredit seperti evaluasi kebutuhan hidup, kesesuaian limit dengan gaji, besaran bunga, aturan denda, hingga keuntungan fitur lainnya. Meski gaji di bawah 5 juta rupiah, tentu ini bukan penghalang untuk kamu mengajukan kepemilikan kartu kredit. Namun, perlu diingat bahwa kartu kredit harus digunakan dengan bijak agar tidak membawa dampak negatif pada kestabilan keuangan kamu.
Customized landing page features. Organize your top links, showcase your content, and track clicks—all from a single shareable link.