Product placement adalah strategi periklanan yang mengintegrasikan produk atau brand secara halus dalam konten hiburan. Dalam product placement, produk atau brand muncul secara natural dalam film, acara TV, series drama, atau konten media lainnya.
Tujuan dari product placement adalah menciptakan asosiasi positif antara produk dan audiens. Melalui penampilan yang terintegrasi, product placement bekerja dengan cara menyajikan produk secara halus kepada penonton tanpa terkesan terlalu mencolok seperti iklan tradisional.
Misalnya, di sebuah adegan dalam film romantis, sang tokoh utama menggunakan smartphone brand X dengan desain yang elegan dan modern.
Melalui product placement, brand X berhasil masuk secara natural dalam cerita film tanpa terlihat seperti iklan. Ponsel brand X tampil dengan jelas yang menciptakan eksposur signifikan bagi brand tersebut.
Jika kamu tertarik dengan strategi iklan soft selling product placement, berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat kamu pertimbangkan:
1. Brand Awareness Meningkat
Product placement memungkinkan brand untuk mendapatkan eksposur yang luas di dalam konten hiburan yang populer. Penonton yang terhubung dengan cerita akan terpapar dengan brand secara alami, sehingga hal ini dapat meningkatkan brand awareness.
2. Menciptakan Asosiasi Positif (Brand Association)
Dengan penempatan produk yang terintegrasi secara alami, strategi ini menciptakan asosiasi positif antara brand dan konten yang disukai oleh penonton. Hal tersebut tentu dapat membangun citra positif dan meningkatkan persepsi brand di mata audiens.
3. Meningkatkan Audience Engagement
Ketika produk ditampilkan secara halus dalam cerita, penonton merasa terlibat dalam pengalaman tersebut. Hal ini memperkuat keterlibatan mereka dengan brand dan dapat mendorong respons positif seperti munculnya minat untuk mencari tahu lebih lanjut atau membeli produk.
4. Keuntungan Jangka Panjang dan Efisiensi Biaya
Product placement dapat memberikan keuntungan jangka panjang, karena kesan brand yang dibangun dalam benak penonton bisa bertahan lama. Selain itu, dibandingkan dengan iklan tradisional, product placement seringkali dapat menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah.
Dengan memahami keuntungan di atas, tentu strategi iklan product placement ini terdengar begitu menggiurkan. Berikut adalah tips dan strategi yang bisa kamu terapkan agar iklan berjalan secara efektif:
1. Menentukan Target Audiens yang Sesuai
Sebelum menyusun strategi product placement, penting untuk memahami siapa target audiens yang ingin kamu jangkau. Memahami demografi, minat, dan preferensi mereka akan membantu dalam memilih konten yang relevan.
2. Menyesuaikan Konteks Cerita dengan Brand
Pilihlah konten yang secara alami sesuai dengan jalan cerita film atau series drama. Brand yang ditempatkan harus dipadukan secara natural dan relevan dengan alur cerita, sehingga tidak terkesan dipaksakan.
3. Memadukan Produk dengan Natural dan Tidak Terlalu Mencolok
Pastikan produk terpapar secara implisit dan tidak terlalu mencolok. Penonton akan merespons lebih baik jika produk disajikan dengan cara yang tidak mengganggu aktivitas menonton mereka.
4. Mengukur Efektivitas dan Hasil Kampanye Product Placement
Lakukan evaluasi terhadap kampanye iklan product placement yang dilakukan. Gunakan data dan analisis untuk mengukur sejauh mana iklan tersebut berhasil mencapai tujuan dan mendapatkan respons positif dari penonton.
Kesimpulan:
Dari penjelasan di atas, product placement menjadi salah satu strategi advertising secara soft selling yang dinilai cukup efektif dalam menarik perhatian audiens melalui konten hiburan seperti film, drama korea, dan lain sebagainya. Tentu kamu dapat menerapkan strategi ini terhadap brand dengan mempertimbangkan segala keuntungan sekaligus tips agar iklan berjalan secara efektif.
Customized landing page features. Organize your top links, showcase your content, and track clicks—all from a single shareable link.