Black Hat SEO adalah sebuah praktik untuk meningkatkan peringkat situs web dengan cara yang ilegal. Dikatakan ilegal, karena pedoman yang diterapkan tidak mengikuti aturan yang diberlakukan oleh mesin pencari.
Teknik ini dilakukan guna mendapatkan keuntungan dan peringkat tinggi di search engine dalam kurun waktu yang cepat. Hal tersebut bisa diraih karena menggunakan taktik yang memanipulasi algoritma sistem.
Nah, jika teknik itu terus dilakukan, konsekuensinya bisa sangat merugikan. Mesin pencari yang paling umum digunakan adalah Google, dan algoritma dari Google mengalami peningkatan dan keakuratan dari masa ke masa.
Jadi kecurangan seperti praktik Black Hat ini bisa dengan mudah diidentifikasi, akibatnya situs web kamu akan mendapatkan dampak negatifnya. Web yang ketahuan mengadopsi praktik ini akan mengalami penurunan peringkat.
Yang kemudian berimbas pada kurangnya jumlah pengunjung dan visibilitas. Dan, yang paling menjadi mimpi buruk adalah penghapusan dari indeks pencarian, yang artinya situs web kamu tidak akan muncul di pencarian sama sekali karena telah dihapus permanen dari indeks search engine.
Penggunaan kata kunci adalah hal krusial dalam penulisan artikel, namun jika diselipkan taktik yang melanggar aturan maka hal tersebut justru merusak. Salah satu praktik Black Hat SEO yang mencolok adalah keyword stuffing, atau penumpukan kata kunci secara tidak natural.
Kemudian ada cloaking yang berarti situs web menampilkan konten yang tidak relevan dengan kata kunci yang dicari. Hal itu terjadi karena pengaturan pada web yang dibuat mampu menampilkan konten dengan kata kunci apapun.
Selanjutnya adalah duplikasi konten, kecurangan ini bukan hal baru lagi padahal diketahui bahwa mesin pencari hanya terpikat pada konten yang orisinil dan unik. Itulah kenapa penting untuk memeriksa konten menggunakan tools plagiarisme untuk memaksimalkan optimasi.
Yang terakhir ada link farming, praktik ini dilakukan guna meningkatkan link yang masuk (backlink). Dan untuk mendapatkan itu maka digunakanlah taktik yang ilegal ini, dengan cara membeli tautan tanpa memperhatikan kualitas dan keterlibatannya pada isi website.
Namun, hal tersebut tidak akan menutup mata mesin pencari dalam menemukan keganjilannya. Jadi, sebaiknya gunakan saja praktik yang sesuai dengan kaidah SEO yang berlaku.
Setelah mengenal apa itu teknik Black Hat SEO, alangkah baiknya untuk mengetahui teknik SEO lainnya. Terdapat white dan gray juga, secara logika dapat diartikan bahwa black untuk yang melanggar, white untuk yang sah, dan gray untuk yang berada diantara keduanya.
White Hat SEO, pendekatan yang sah dalam optimasi dengan mengedepankan kualitas. Praktik ini dilakukan dengan mengikuti aturan yang ditetapkan mesin pencari guna meningkatkan peringkat situs secara organik.
Penggunaan White Hat akan berdampak baik pada reputasi situs untuk waktu yang lama, dan memberikan hasil yang berkelanjutan. Sementara disisi lain, Gray Hat SEO, berada diantara kedua praktik ini.
Gray Hat SEO mencoba mengambil jalan tengah dengan menggunakan cara yang sah, tapi dibumbui dengan cara yang ilegal juga. Gray mengadopsi sedikit taktik dari black untuk mendapatkan hasil yang cepat.
Walaupun dilakukan dengan cara yang tidak terang-terangan, tapi hasil bisa saja menunjukkan kecondongan pada proses black hat. Mesin pencari akan mengerti hal tersebut dan tentunya akan memberikan penalti yang sama.
Meskipun memberikan hasil yang cepat, tapi penggunaan teknik Black hat SEO bukanlah pendekatan yang harus dibenarkan. Hal ini cukup menggiurkan di awal, tapi keberlangsungan dan reputasi situs lebih penting dari apapun. Gunakan saja teknik yang sesuai dengan standar dan pedoman search engine untuk keberlangsungan website kamu.
Customized landing page features. Organize your top links, showcase your content, and track clicks—all from a single shareable link.