Beberapa waktu lalu, telah terjadi peristiwa memilukan di Gunung Rinjani yang melibatkan seorang pendaki asal Brasil. Pendaki tersebut ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi setelah jatuh ke jurang. Walaupun tengah ramai jadi bahan perbincangan, Gunung Rinjani memang masih memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta wisata petualangan dengan segala tantangannya.

Meski demikian, insiden tragis ini tentu membawa pembelajaran yang luar biasa bagi para pendaki. Mendaki gunung bukanlah perjalanan biasa melainkan butuh persiapan matang. Alih-alih hanya ingin mencapai puncak, kembali dengan selamat adalah tujuan mutlak. 

Jika kamu masih pemula dan berkeinginan untuk menjelajahi keindahan puncak gunung termasuk Rinjani, pahami dan simak beberapa tips mendaki aman di bawah ini. 

Tips Mendaki Gunung dengan Aman Agar Wisata Petualangan Menyenangkann dan Selamat

Bagi sebagian orang, mendaki gunung adalah hobi dan kesenangan yang mahal harganya. Selain ingin menjelajahi alam, petualangan ke gunung bisa menjadi cara untuk melihat batas diri. 

Agar pendakian kamu tetap aman dan menyenangkan, berikut beberapa tips penting yang wajib diperhatikan:

1. Jangan Mendaki Sendirian

Pertama, kamu tidak boleh mendaki sendirian, apalagi jika kamu masih belum memiliki pengalaman. Selain rawan tersesat, kamu juga bisa mengalami kesulitan saat menghadapi situasi yang darurat.

Usahakan untuk mendaki bersama guide, teman, atau bergabung dengan komunitas pendakian agar bisa memiliki support system yang memadai selama petualangan. 

2. Siapkan Kondisi Fisik & Mental

Ingat bahwa seindah apapun gunungnya, itu bukan wisata petualangan yang bisa ditaklukkan dengan modal nekat saja. Kamu perlu memahami kondisi fisik sebagai modal utama penjelajahan. 

Periksa kondisi tubuh kamu apakah sudah siap untuk menghadapi medan berat seperti perjalanan naik gunung. Latihlah tubuh kamu sebelumnya seperti melakukan kardio jogging, bersepeda, dan lain sebagainya demi memperkuat stamina tubuh. 

Selain fisik, kamu juga wajib mempersiapkan kondisi mental, terutama saat dihadapkan cuaca ekstrem, medan yang sulit, atau situasi yang tidak terduga. 

Sebagai pendaki, kamu perlu sadar bahwa proses perjalanan di gunung bukanlah hal yang mudah dan terdapat risiko mengintai. Tindakan antisipasi penuh kesadaran benar-benar harus selalu diupayakan selama perjalanan. 

3. Lakukan Riset Medan Terlebih Dahulu

Percayalah, riset medan adalah kunci keselamatan kamu. Kumpulkan informasi secara detail tujuan gunung yang ingin didaki. Kenali dengan baik bagaimana jalurnya, tingkat kesulitannya, kondisi pasokan air, waktu perjalanan, hingga titik-titik berbahaya yang perlu dihindari. 

Di dunia serba canggih kamu bisa menggali informasi ini melalui komunitas online, media sosial, dan lain sebagainya. Dengan mengetahui medan gunung, kamu bisa merencanakan antisipasi dengan lebih matang agar terhindar dari berbagai risiko pendakian. 

4. Persiapkan Perlengkapan dan Kebutuhan Logistik

Wisata petualangan, seperti mendaki gunung, bisa diibaratkan seperti menjelajahi dunia baru sambil membawa “rumah” di setiap langkah. Maksudnya, kamu harus membawa semua kebutuhan esensial untuk bertahan dan merasa nyaman, seolah-olah kamu sedang berpindah rumah ke alam bebas.

Mulai dari perlengkapan pribadi seperti pakaian hangat, jaket anti-air, dan sepatu gunung yang mendukung medan ekstrem. Jangan lupakan tenda, matras, sleeping bag, hingga kompor portable dan peralatan masak. Semua itu adalah alat support system kamu selama berada di alam terbuka.

Selain itu, perhitungkan juga logistik makanan dan air. Pastikan jumlahnya cukup hingga perjalanan pulang, dan pilih makanan praktis bernutrisi yang mudah diolah. Bawa pula P3K berisi obat-obatan pribadi dan alat bantu darurat seperti senter, peluit, atau pisau lipat.

5. Ketahui Potensi Perubahan Cuaca

Cuaca di pegunungan bisa berubah dengan drastis dalam waktu singkat. Seperti di Gunung Rinjani, saat musim panas, tidak menutup kemungkinan hujan bisa datang dengan tiba-tiba. 

Oleh sebab itu, kamu wajib melakukan cross check perkiraan cuaca dari berbagai sumber kredibel sebelum keberangkatan. Jika situasi cuaca ekstrem, lebih baik tundalah keinginan kamu untuk mendaki gunung. 

Ingat bahwa jangan mempertaruhkan keselamatan hanya untuk kepuasan diri. Nyawa kamu tetaplah prioritas utamanya. 

Wisata petualangan memang menyenangkan dan membawa kepuasan tersendiri, apalagi jika kamu berhasil mencapai titik puncak tertinggi. Tragedi Gunung Rinjani menjadi pengingat bahwa esensi dari mendaki gunung bukan hanya soal pencapaian puncak, tetapi kembali sampai akhir dengan selamat. Jangan lupa selalu jaga diri dan waspada di setiap keadaan.