Apakah kamu resah dengan berita maraknya merek beras oplosan di pasaran? Yah, tentu saja ini meresahkan hati dan pikiran. Bagaimana tidak? Hampir dipastikan setiap hari kamu mengonsumsi beras dan berita ini seakan datang begitu mengejutkan.
Mau tidak mau kamu harus jeli untuk membedakan mana beras yang asli dan mana yang oplosan. Beras kualitas begini tentu saja merugikan baik dari segi finansial hingga kesehatan apabila kamu mengonsumsinya dalam jangka waktu lama. Tapi tenang, saat ini kamu sudah berada di tempat yang tepat.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu pakai untuk mengenali ciri-ciri beras oplosan mulai dari warna, aroma, bentuk, hingga kemasan.
Menurut pakar, cara menandai beras campuran ini bisa diketahui dengan jelas melalui mata telanjang.
Pertama dari segi warna, kilauan beras oplosan umumnya tampak kusam, kusut, atau bahkan kebalikannya terlihat putih sekali. Padahal beras murni biasanya memiliki warna yang alami, tidak terlalu putih dan tidak terlalu kusam.
Selain itu, jika kamu menemukan warna beras yang terlihat tidak begitu seragam, itu perlu diwaspadai. Artinya, beras tersebut sudah dicampur dengan bahan tertentu.
Jangan ragu sesekali kamu juga perlu mencium beras yang kamu beli. Beras berkualitas alami biasanya mengeluarkan aroma khas padi yang baru dipanen atau beberapa kasus seperti wangi pandan.
Namun, saat kamu mendekatkan beras ke hidung dan tidak memiliki aroma sama sekali, tercium bau apek seperti lembab, atau aroma bahan kimia, maka ini menjadi pertanda bahwa beras tersebut adalah beras hasil oplosan.
Setelah warna dan aroma, kamu juga perlu meninjaunya dari bentuknya. Beras murni yang memang berkualitas biasanya akan berbentuk seragam baik dari segi panjang, lebar, maupun ketebalannya.
Saat kamu mencoba menggenggamnya, butiran beras terlihat utuh dan tidak mudah rapuh atau patah. Bahkan untuk beras di kelas premium, butirannya akan terlihat gemuk dan nampak guratan alaminya.
Pada beras oplosan umumnya akan nampak campur-campur. Ada berbentuk butiran panjang dan ada juga yang pendek. Hal ini menandakan bahwa beras tersebut hasil dari pencampuran beras asli dengan sisa-sisa beras.
Jika bentuknya terlihat ramping dan mudah rapuh, maka itu menandakan beras kamu mengandung bahan kimia.
Beras yang asli biasa memiliki tekstur sedikit kasar. Saat kamu menyentuhnya, beras tersebut tidak terasa halus berlebihan. Namun, jika berasnya terasa sangat licin, mengkilap, dan begitu halus, maka kamu perlu mencurigainya.
Bisa jadi itu bukan hanya beras oplosan, tapi juga beras sintetis yang tidak boleh dikonsumsi.
Selain mengikuti beberapa di atas, kamu juga bisa mengeceknya setelah beras itu sudah dimasak menjadi nasi. Jika nasi kamu tidak pulen, teksturnya lembek, lengket, dan mudah basi, maka ini adalah beras oplosan.
Hal ini umumnya disebabkan oleh percampuran komponen berbagai jenis beras yang tidak seimbang atau mungkin saja kandungan pati dalam beras memang sudah mulai menurun.
Percayalah, seperti apa kata banyak orang, ada harga selalu ada kualitas. Beras oplosan biasanya memang menggiurkan karena harganya lebih hemat. Meski begitu, tentu saja kualitas berasnya tidak bisa terjamin.
Jadi, waspadalah jika kamu membeli beras dengan harga yang tidak biasa.
Beberapa beras campuran biasanya dikemas dengan bungkus yang tidak rapi dan tidak memiliki penanda atau label yang jelas. Teliti betul terkait kejelasan izin edar dan waktu kadaluarsa yang seharusnya sudah nampak jelas pada kemasan.
Terakhir, kamu bisa mengidentifikasi keaslian beras dengan merendamnya di air. Beras alami hanya akan membuat air tampak sedikit keruh, tetapi beras campuran justru akan membuat air terlihat lebih pekat.
Miris sekali saat ini ada banyak oknum yang tidak bertanggung jawab begitu cerdik memalsukan kualitas beras. Oleh sebab itu, saat berbelanja kamu perlu benar-benar perlu memberikan perhatian khusus pada kebutuhan pangan ini.
Sebagai tips, sebaiknya belilah pada tempat atau toko terpercaya. Jangan terlena dengan pemberian harga yang murah untuk kebutuhan makanan kamu sehari-hari. Perhatikan kualitas beras dengan seksama. Beras murni dan telah berkualitas baik pastinya memiliki identitas yang jelas mulai dari kemasan, label, nama atau merk, izin edar, dan lain sebagainya.
Jadi, sudahkah kamu mengecek lagi beras yang sudah kamu beli?
Customized landing page features. Organize your top links, showcase your content, and track clicksβall from a single shareable link.